Satria Tama Sepakat Bersama Keluarga #Dirumahaja

Madura United FC - Pandemi Covid-19 mengunggah gerakan pembatasan mobilitas atau limited mobility di Indonesia. Hal itu juga tidak terlepas dari kian merebaknya Virus Corona. Tak ayal, masyarakat yang berada di zona merah kian ketar-ketir.

Penjaga gawang Madura United Satria Tama Hardianto juga merasakan kecemasan tersendiri. Ditambah lagi, dia berada di zoma merah Surabaya, yang tingkat positifnya paling tinggi di Provinsi Iawa Timur. Yakni, data per-29 Maret 2020, 41 orang positif, 61 pasien dalam pengawasan, dan 206 orang dalam pantauan di Surabaya.

Menurut Satria Tama, kondisi tersebut membuat kesepakatan dengan keluarganya untuk memilih ikut imbauan pemerintah, yaitu tinggal di rumah. Di samping memilih tinggal di rumah, kiper yang identik dengan nomor punggung 88 di Madura United ini juga mematuhi imbauan pemerintah, seperti menghindari kontak fisik, kerap kali cuci tangan, serta tetap berolahraga.

”Tentu, kita semua sudah tahu kondisi saat ini sedang tanggap darurat karena Covid-19. Untuk itu, saya dan keluarga sepakat untuk tinggal di rumah. Serta, mengikuti semua arahan dari pemerintah, salah satunya kurangi interaksi, cuci tangan, dan terpenting tetap bergerak untuk olahraga di rumah,” terangnya.

Guna tetap menjaga kondisi fisiknya, Satria Tama telah membuat program sedap pagi untuk latihan sendiri di rumah.

”Untuk program, saya lebih banyak melakukan aktivitasnya di dalam rumah. Iya, lari dj tredmill, melakukan latihan core, push-up dan aktivitas yang bisa dilakukan di rumah," ujamya.

Palang pintu terakhir tim Nasional 21 Indonesia (Timnas) ini memiliki cara Khusus untuk mengusir rasa bosan. Biasanya, dia bermain playstation, menonton film bersama ketuarga, bermain game bersama seperti uno dan monopoli.

"Untuk antisipasi, mungkin bisa main PS atau game, nonton film bareng-bareng keluarga, dan melakukan mini games sama keluarga seperti uno dan monopoli,” tandas Satria Tama.***