Tim Risk Assessment kembali mendatangi dua kandang Madura United untuk menilai perkembangan dari hasil penilaian pada Desember 2022 lalu. Mereka menyambangi Stadion Gelora Madura Ratu Pamelingan (SGMRP) Pamekasan, Selasa (30/5/2023). Kemudian ke Stadion Gelora Bangkalan (SGB), Rabu (31/5/2023).
Tim Dit Pam Obvit Polda Jatim AKP Fidiyah Wahyuni menyampaikan, terdapat peningkatan skor dari hasil penilaian SGMRP Pamekasan. Namun masih menyisakan dua catatan, yakni parimeter dan kesehatan.
“Dari enam aspek yang menjadi penilaian, kami lihat sudah ada peningkatan. Cuma ada 2 kekurangan yakni parimeter dan kesehatan. Yang jelas ada perubahan dari sebelumnya, sudah ada kemajuan,” katanya, Selasa (30/5/2023)
AKP Fidiyah pun berterima kasih atas kerja sama semua pihak yang membuat jumlah catatan bisa berkurang.
Diketahui, penilaian itu berdasarkan enam aspek dengan 66 kriteria. Pada risk assessment pada Desember tahun kemarin, SGMRP Pamekasan mendapatkan 21 catatan, namun saat ini langsung berkurang 19 catatan.
Ketua Panitia Pelaksana (Panpel) Madura United Mohammad Alwi bersyukur catatan itu bisa terselesaikan, sehingga skor venue itu bisa meningkat dari 58 ke sekitar 70 atau 80.
Namun, kata Alwi, dari dua catatan sisa itu akan selesai jika pemerintah kabupaten (pemkab) setempat bisa segera menyelesaikannya. Mengingat, SGMRP Pamekasan merupakan stadion milik pemkab yang disewa oleh Madura United.
“Alhamdulillah setelah dilakukan penilaian tadi, dari 21 catatan itu hanya dua yang belum bisa kami penuhi, karena itu menyangkut kewenangan dari pemerintah daerah untuk menyediakan. Misalnya parimeter luar, itu terkait dengan anggaran. Kalau yang lain yang berkaitan dengan SOP, kemudian pemenuhan personel, kami bisa memenuhi,” jelasnya.
Pewarta: Syahid Mujtahidy