Madura United Football Academy (MUFA) melakukan pergantian pada pergantian di posisi Direktur Teknik (Dirtek). Jika musim 2018 Ade Iwan Setiawan mendapatkan amanah tersebut, tahun ini tanggungjawab Dirtek diemban Winedy Purwito.
Kemarin pagi, pria yang familiar disapa Wen sudah jalani rapat bersama Direktur Utama (Dirut) PT. Polana Bola Madura Bersatu (PT. PBMB) Ziaul Haq guna memulai musim ini. Menurut Zia, pemilihan DT baru tidak terslepas pengalamannya di klub-klub Madura.
“Winedy itu sudah dekat dengan Madura. Dia sudah lama ada di Madura dan saya kenal dekat dengannya sejak lama. Mulai berprestasi di Persepam dan ada di Madura United,” tuturnya.
Diketahui, DT yang tinggal di Surabaya itu menjadi asisten pelatih di tim yang dijuluki Laskar Sape Kerrab selama tiga musim. Meski tim tersebut berganti nahkoda, posisinya tetap di tim ini, sebut saja era Gomes de Oliviera, Milomir Seslija, dan caretaker Djoko Susilo.
Wen telah berpartisipasi tim ini untuk mengakhiri Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 di tiga besar. Bahkan di musim yang sama, tim ini menjadi finalis turnamen Piala Gubernur Kaltim (PGK) I.
Memasuki musim kedua, tim yang ditanganinya itu mampu menjuarai turnamen Magelang Cup dan Cilacap Cup. Serta, mampu melaju ke babak 8 besar Piala Presiden 2017.
Musim terakhir dengan tim yang didukung suporrter Madura Bersatu, dia membantu tim untuk menjadi juara Turnamen Internasional Suramadu Super Cup (SSC) 2018 yang dihelat di Stadion Gelora Bangkalan (SGB).
“Tiga musim terakhir ini bersama Madura United. Saya menjadi asisten pelatih. Soal prestasi, iya itu capain tim tiga tahun terakhir. Sudah tiga pelatih yang menjadi head coach dan saya tetap di tim senior. Sekarang, saya ditunjuk untuk Direktur Tehnik akademinya Madura United,” terang saat ditemui di Hotel Berlian Pamekasan kemarin sore.
Selain itu, Wen melatih tim Pulau Madura bukanlah hal baru. Dia adalah pelatih kepala yang menghantarkan Persepam Pamekasan dari Divisi 2 ke Divisi 1, lalu berpartisipasi mempromosikan untuk masuk Divisi Utama.
Tidak berhenti di situ, Persepam Pamekasan mampu merangsek ke kompetisi domestik tertinggi di Tanah Air dalam sentuhan dinginnya. Tiga kali promosi tersebut dilakukan setiap musim.
“Yang paling saya sulit untuk dilupakan selama melatih itu saat bersama Persepam. Dulu dan sekarang sangat sulit untuk terus promosi, tapi saya dengan Persepam bisa terus promosi setiap musim dari Divisi 2 sampai mencapai Liga Indonesia,” tandasnya.***
Perjalanan Kepelatihan Winedy Purwito
- Direktur Tehnik Madura United Football Academy
- Asisten Pelatih Madura United
- Pelatih Kepala yang menghantarkan Tim Pamekasan ke Porprov V
- Pelatih Kepala PS Sumbawa Barat di Divisi Utama
- Pelatih Kepala Persipon Pontianak di Divisi Utama
- Pelatih kepala yang mempromosikan Persepam Pamekasan dari Divisi 2 sampai Liga Indonesia
- Direktur Tehnik Mitra Bola Utama Sidoarjo
- Pelatih Kepala klub-klub internal Surabaya