Antisipasi Kejenuhan Psikologi Pemain

Madura United FC - Kompetisi Liga 1 2021-2022 akan menerapkan sistem sirkuit, seperti yang disepakati dalam kongres Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) di Jakarta, Sabtu (29/5/2021). Formatnya akan berseri yang akan menjadi enam seri, serta melibatkan tiga titik.

Titik pertama Daerah Kemerdekaan Indonesia (DKI), Banten, dan Jawa Barat. Zona kedua berlangsung di Jawa Tengah. Lokasi terakhir dihelat di Jawa Timur. Setiap seri akan terdapat jeda yang terbilang cukup lama.

Format kompetisi baru ini menjadi perhatian tersendiri bagi Manajer Madura United Rahmad Darmawan. Dia sudah mempersiapkan siasat guna mengantisipasi psikologi kejenuhan pemain. Sebab, perubahan drastis akan terjadi, ialah berla dengan tensi tinggi sekitar sebulan, lalu jeda dengan jumlah yang cukup panjang.

Manajer tim yang biasa disapa RD itu menyampaikan, salah satu caranya adalah tetap memanfaatkan waktu jeda untuk berlatih agar performa tim tidak menurun. Namun, kerja keras itu harus dikonsep menyenangkan agar anak asuhnya tidak jenuh.

“Harus menyenangkan namun serius. Karena masa itu harus dimanfaatkan untuk menjaga performa pemain,” kata pelatih asal Lampung itu, Selasa (15/6/2021).

Mantan arsitek Tira Persikabo ini menyampaikan, saat jeda pemain harus terdapat family time agar bisa refreshing sesaat. Tujuannya, ketika kembali berlatih tidak suntuk dengan ketatnya kompetisi dan rutinitas latihan.

Kendati demikian, pelatih yang pernah membesut Tim Nasional (Timnas) Indonesia itu masih belum memfinalisasi kedua cara itu. Tapi, dia berjanji akan mempersiapkan sejumlah strategi untuk mengantisipasi kejenuhan.

“Masih akan didiskusikan lebih lanjut, ditambah lagi jadwal belum kami terima. Tapi, kami akan mengatasi semua aral yang memungkinkan mengganggu performa tim,” tandasnya.***