Mengulik Cerita Legenda Langganan Kiper Timnas

Madura United FC - Legenda kiper Tim Nasional (Timnas) Indonesia Hendro Kartiko kini menangani Madura United sebagai pelatih penjaga gawang untuk musim 2021-2022. Sebelumnya, dia pernah bersama tim yang berjuluk Laskar Sape kerrab itu pada musim 2018, kemudian sempat hijrah untuk membesut Tim Garuda dan sejumlah klub Tanah Air.

Perjalanan karir Hendro saat berbaju Timnas Indonesia selama 10 tahun tidak diragukan lagi. Dia bisa membawa tim tersebut hingga empat kali final Piala AFF, serta masuk skuad saat berlaga di Piala Asia.

Bersama klub profesional juga terbilang gemilang, bahkan pernah membawa tim besutannya juara. Yakni, kiper kelahiran Banyuwangi ini membawa PSM Makassar dan Persebaya Surabaya angkat tropi saat masa keemasannya.

Di balik kesuksesan Pelatih kiper Madura United ini tentu menyimpan segudang cerita, termasuk awalnya menggemari cabang olahraga (cabor) bola voli dan bulu tangkis sejak duduk di bangku sekolah dasar (SD). Bahkan, dia menyampaikan, pernah juara ketiga cabor bulu tangkis di tingkat kabupaten.

Awal terjun di sepakbola, diceritakannya itu berawal dari agenda class meeting saat masih duduk di bangku sekolah menengah pertama (SMP). Dia diminta guru olahraganya untuk menjadi kiper tim kelasnya dengan alasan Hendro siswa yang paling tinggi di kelas. Padahal, dia lebih suka bermain sebagai gelandang bertahan.

“Tapi walaupun coba-coba jadi kiper, saya masih condong bermaon bola voli saat itu,” ceritanya saat menghadiri undangan podcast di Studio Kabar Madura Audio Visual (KM Avis TV), Jalan Panglegur No. 10 KM 1 Pamekasan, Kamis (10/6/2021).

Sejak masuk sekolah menengah atas (SMA), pria yang mempersuntingg perempuan Malang itu mulai memilih fokus di sepakbola dengan posisi penjaga gawang. Bahkan, dia pernah lolos skuad Persiwangi Banyuwangi untuk mengarungi Piala Soeratin.

Meskipun mengawali dari cabor berbeda, Hendro mengungkapkan, dasar menjadi penjaga gawang tidak jauh berbeda dengan bermain bola voli dan bulu tangkis. Sebab, sama-sama dominan bermain menggunakan tangan, serta mementingkan timing dan penempatan posisi.

“Dasarnya sama, teknik dasar menjadi kiper ya dari latihan dan sering main bulu tangkis dan bola voli itu,” pungkasnya.***