Asep Gattuso Merasa Nyaman di Madura

Madura United FC Hampir 5 tahun Asep Berlian bersama Madura United. Pria kelahiran Bogor, Jawa Barat tersebut mengaku sangat nyaman bersama klub yang berjuluk Laskar Sape Kerrab itu.

Selain merasa nyaman, pemain kelahiran 11 Juli 1990 tersebut semua yang tergabung di tim Madura United dianggapnya sebagai keluarga sendiri.

“Kami merasa sangat nyaman di sini, maka kami anggap Madura United adalah keluargaku, mulai dari presiden klub dan pengurusnya,” ujarnya, Kamis (8/4/2021).

Posisi pemain bertinggi 178 cm itu adalah gelandang bertahan. Sebelumnya, ia pernah mengasah kemampuannya bermain sepak­ bola di Sekolah Sepak Bola (SSB) Kota Bogor sejak usia sekitar 11 tahun.

Selama beberapa tahun berlatih di sekolah tersebut, ia terpilih memperkuat tim PSB Kota Bogor U18. Bahkan, ia masuk starter tim Porda 2010, hingga akhirnya mewakili Jawa Barat di PON 2012.

Proses panjang dilalui Asep Berlian dengan sabar dan konsisten. Lambat laun, ia mulai masuk ke klub sepak bola profesional.

Saat itu, klub pertama yang pernah dibelanya yaitu Pelita Jaya U21, tepatnya pada musim 2011-2012. Ia juga sempat bergabung ke klub Persika Karawang. Meski mengawali karier dari provinsi Jawa Barat, karir profesionalnya justru bermula di Jawa Timur. Pada 2014, ia memperkuat Persik Kediri.

Bersama tim yang berjuluk Macan Putih itu, ia tampil sebanyak 15 kali di Liga Indonesia. Saat itu penampilannya cukup ciamik. Setelah itu, ia berlabuh di Persebaya Surabaya pada akhir 2014.

Bersama Klub yang akhirnya berganti nama menjadi Bhayangkara FC itu, ia mampu menunjukkan kapasitasnya sebagai gelandang bertahan.

Tahun 2015 Liga Indonesia sempat dibekukan, dan membuatnya tidak memiliki banyak waktu bermain. Pada tahun 2016, ia direkrut Madura United. Ia ikut bermain di ajang pengganti liga seperti Indonesia Soccer Championship (ISC) 2016.

Bersama klub berjuluk Laskar Sapeh Kerrab inilah, penampilannya semakin menonjol. Terlebih ketika liga kembali hadir pada musim 2017, ia selalu menjadi pemain yang diandalkan di sisi pertahanan Madura united.

Gaya main ngotot dalam merebut bola mirip legenda sepak bola Italia, Gennaro Gattuso. Gelandang bertahan tersebut sering membuat lawan jengkel karena tidak mampu melewatinya.***