Lalui Musim Berat Lahirkan Banyak Bibit Muda

Madura United FC - Liga 1 2021-2022 tercatat sebagai musim terberat bagi Madura United. Itu jelas terlihat dalam perjalanan dan capaian tim di papan klasemen. Tapi sejatinya, sejumlah pemain memiliki capaian berarti, bahkan dilakukan oleh pemain lokal.

Kiper Madura United M Ridho Djazulie memecahkan rekor pemain tidak tergantikan selama 1.365 menit atau 16 laga. Itu dihitung sejak laga pekan pertama kontra Persikabo 1973 hingga pekan ke-16 lawan Bali United FC.

Tidak hanya itu, tiga pemain lokal mampu menembus laga ke-100 bersama Madura United di Liga 1 atau level kompetisi. Capaian itu dilakukan oleh Slamet Nurcahyo, Andik Rendika Rama, dan Asep Berlian.

Ketiga pemain itu melakukannya sejak Liga 1 2017 hingga kompetisi domestik tertinggi Indonesia musim ini.

Sisi capaian gemilang Madura United lainnya, adalah berani memainkan banyak pemain muda. Bahkan, kebanyakan kesempatan bagi wonderkid itu tercatat sebagai laga debut di Liga 1 seperti Ronaldo Kwateh, Fadillah Nur Rahman, Feby Ramzy Wirawan, M Fadilla Akbar, Make Aldo Maulidino, dan Dodi Alekvan Djin.

Berbeda dengan Moch Kevy Syahertian yang sudah debut sejak putaran kedua Liga 1 2019. Namun untuk musim ini, dia bisa bermain lebih intens, ialah sebanyak 25 pertandingan dan bisa mencetak satu gol.

“Ini tidak bisa dilupakan akan terus tercatat sebagai bagian dari cerita Madura United musim 2021-2022. Yang bikin saya takjub, pemain muda begitu banyak yang mendapatkan kesempatan, lebih-lebih dari Madura. Kami bangga dan keluarga mereka juga,” kata Chief Operating Officer (COO) Madura United Annisa Zhafarina, Rabu (30/3/2022).***