LANGKAH Madura United untuk berlaga di kejuaraan AFC Cup tahun 2018 mendatang, sangat tergantung dengan keberhasilan Bali United di babak play off Liga Champions Asia (LCA). Jika Bali United mampu lolos dari babak play off, Madura United akan bisa mewakili Indonesia ajang AFC CUP.
Jika Bali United berhasil melaju ke babak selanjutnya di ajang LCA, Madura United akan tergabung di grup G AFC Cup bersama-sama dengan Philippines 2nd Club, FLC Than Hoa atau Hanoi FC (Vietnam) Yangon United (Myanmar).
Meski berstatus sebagai cadangan, Madura United masih mendapatkan undangan untuk mengikuti Workshop Local Security Officer (LSO) yang akan digelar pada 11 Desember mendatang di Kualumpur Malaysia.
Madura United sendiri, sebagaimana disampaikan Manajer Haruna Soemitro dalam proses pembentukan tim masih tetap menjalankan skenario dengan keikutsertaan di Liga 1, Piala Liga dan juga AFC Cup. Guna menjalani skenario tersebut, Madura United merencanakan akan menggunakan sebanyak 27 pemain lebih — banyak daripada musim lalu yang menggunakan sebanyak 24 pemain.
“Skenarionya masih tetap seperti rencana semula, menjalani tiga ajang sekaligus. Untuk kepentingan tersebut, Madura United sedang menjalin komunikasi dengan dua pemain Timnas U19 saat ini,” ucap Haruna.
Hingga kini, Madura United tercatat sudah memiliki sebanyak 19 pemain dan dua diantaranya masih harus ditindak lanjuti dengan komunikasi lanjutan. Yakni, Rifad Marasabessy yang direncanakan akan ditarik oleh kesatuannya dan juga Peter Odemwingie yang masih menunggu selesianya memperkuat Timnas Nigeria.
Khusus untuk Rifad, Presiden Klub Madura United menyampaikan bahwa hubungan kerja dengan Madura United adalah hubungan profesional. Sehingga untuk proses penarikan kekesatuannya, harus dijalankan secara profesional juga. ***
maduraunitedfc.com/Media Officer